Fiqih Puasa: Puasa Ramadan Ternyata Memiliki Muatan Rohani dan Fisikal

Dr KH Syamsul Bahri Abd Hamid Lc MA (Sekertaris Komisi Fatwa MUI Sulsel)

Makassar,muisulsel.or.id – Shiyam atau puasa memilki manfaat rohaniah dan manfaat maddiah/fisikal. Manfaat rohaniah itu berwujud substansi bagi manusia, diantaranya sebagai ketaatan, puasa adalah pahala. Puasa juga merupakan karunia Allah di dunia dan akhirat yaitu; memperoleh ridho Allah Swt, sebagai ahli surga, menjauhkan diri dari siksaan neraka, menggugurkan kekhilafan dan dosa-dosa, juga berwujud pada status seseorang jadi insan taqwa dengan ciri menjauhi larangan Allah Swt dan mengejawantahkan perintah Allah Swt, hal ini sesuai firman Allah Swt dalam surah Al-Baqarah ayat 183 yang memvisualkan kata “La’allakum tattaquun”.

Puasa juga berwujud pembinaan akhlak tinggi dan mulia, merupakan jihad melawan kecenderungan hawa nafsu, menahan keinginan yang muluk-muluk, membentengi diri dari godaan setan, mengajarkan manusia tentang hakekat sabar, menguatkan manusia agar dapat bertahan pada situasi sulit dan darurat di masa yang akan datang berupa tantangan lapar haus dengan tetap fokus pada ridho Allah Swt dan aspek-aspek halal thoyyib.

Puasa itu wujud amanah diri dan bukti amanah pada Allah Swt, diri sendiri dan pada orang lain.
Puasa mewujudkan keberuntungan dan kejayaan spiritual yaitu memurnikan dan menyalakan pikiran, melahirkan tingkat kesadaran secara utuh dari pengaruh hajat fisik yang bersumber dari hajat, makan minum, menikah dan berkelakuan seenaknya.

Lukman Hakim pernah berpesan kepada putranya ;”Jika perut kekenyangan maka, pikiran itu tidur, rasa bijak itu sirna dan anggota tubuh malas beribadah”. Secara konklusi; Puasa adalah pengembangan rasa kasih sayang, persaudaraan, persatuan, solidaritas, rasa sosial membantu sesama mengentaskan problematika kefakiran dan kesengsaraan.

Inilah beberapa aspek rohaniah dari puasa Ramadan nyata dan terbukti menyertai setiap orang yang berpuasa.

Adapun manfaat secara Maddiah /Fisikal adalah terbukti puasa dapat membarukan kebiasaan hidup dan rutinitas pada diri manusia dan di dalam diri manusia.

Puasa terbukti memperbaharui sel-sel manusia, membuang toksin-toksin, mengistrahatkan usus dan lambung, mengatur peredaran darah secara lebih baik, memperbaiki fungsi pencernaan sehingga gejala kelebihan makan dan minuman yang tak dibutuhkan tubuh dapat dinetralisir, ini merupakan bukti dari pesan nabi Muhammad Saw “Shuumuu tashihhu artinya “Puasalah niscaya kalian sehat”.

Seorang tabib Arab Haris bin Kaldah berkata; “Perut itu induk segala penyakit dan memproteksi adalah induk segala obat”.

Inilah beberapa faedah Rohaniah dan Maddiah/Fisikal yang jadi muatan puasa Ramadan.Wallahu A’lam.

 

Irfan Suba Raya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
MUI MENJAWAB: Silahkan ajukan pertanyaan seputar Islam, akan dijawab Langsung ULAMA dari MUI SULSEL.