Makassar, muisulsel.or.id – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Prof Dr KH Nadjamuddin Abd Safa Lc MA menjelaskan alasan perbedaan awal Ramadan di Indonesia.
Hal ini disampaikan saat mengisi program “Hikmah Bulan Ramadan” (Hiburan) MUI Sulsel yang tayang di YouTube MUI pada Selasa 12 Maret 2024.
Menurutnya perbedaan penentuan awal Ramadan karena ada dua metode yang digunakan yaitu hisab dan rukyatul hilal.
“Rukyat artinya ‘melihat’. Sementara dalam konteks penentuan awal bulan Hijriah, rukyat artinya melihat hilal atau bulan baru di ufuk baik menggunakan mata kepala secara langsung atau menggunakan alat bantu seperti teropong.
Jadi, dalam metode rukyat, hilal atau bulan baru harus benar-benar terlihat secara pasti. Hal ini untuk menentukan dan memastikan apakah kita sudah memasuki awal bulan Ramadan atau belum. Biasanya rukyat hilal digelar melalui sidang isbat.
Sedangkan secara bahasa, metode hisab artinya ‘menghitung’. Dalam metode hisab, penentuan awal bulan Hijriah mengandalkan hitungan ilmu falak atau ilmu astronomi guna memastikan apakah hilal sudah wujud atau belum.
Jadi, dalam metode hisab, tidak perlu benar-benar melihat hilal secara langsung. Metode hisab cukup dihitung saja dengan perhitungan matematis, astronomis. Bahkan, dengan metode hisab ini, penentuan awal bulan di tahun-tahun berikutnya sudah dapat ditentukan sejak sekarang, ” ungkapnya.
Lebih lanjut Guru Besar Sastra Arab Unhas ini menyarankan agar ormas yang berbeda metode mengikuti pemerintah demi persatuan umat karena yang menyatukan perbedaan hanyalah pemerintah.
“Mengikuti pemerintah adalah bagian dari syariat yang diperintahkan Allah bahkan dalam riwayat nabi menyebutkan jika pemerintah sala dalam mengambil sebuah keputusan maka umatnya tetap mendapat pahala dan jika benar maka umat mendapatkan 2 pahala.
Meski demikian Prof Nadjamuddin tetap mengingatkan kepada masyarakat agar saling menghargai ditengah perbedaan awal Ramadan.
Mengenai akhir Ramadan Prof Nadjamuddin memperkirakan akan bersamaan. “Saya memprediksi tahun ini akan bersamaan penentuan akhir Ramadan,” katanya.
Simak penjelasan lengkapnya pada video dibawah ini
Irfan Suba Raya