Makassar, muisulsel.com – Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Sulawesi Selatan hari ini menggelar diskusi publik serta mengundang beberapa narasumber dalam diskusi tersebut.
Pada diskusi publik ini IPIM Sulsel mengangkat tema Pentingnya Imam Masjid Memahami Hukum dan Perlindungan Hukum. Turut diundang Ketua Umum MUI Sulsel Gurutta Prof Dr KH Najamuddin, Lc MA untuk membacakan doa pada sesi akhir acara.
Diskusi publik yang menghadirkan puluhan Imam Masjid seSulawesi Selatan dilaksanakan sehari di Lynt Hotel Makassar pada hari Selasa, 22/11/2022.
Menurut Prof Muammar Bakry selaku salah satu narasumber pada diskusi ini menyampaikan bahwa perlunya menghadirkan imam-imam masjid yang ada di Sulawesi Selatan sebagai figur yang menjadi contoh dalam keberagaman moderasi beragam. “Diharapkan kepada para imam itu menampilkan wajah Islam ramah yang damai dan rahmatan lil ‘alamin, bukan justru imam yang menakut-nakuti para jamaahnya dan menganggap jamaahnya sesat dan bid’ah serta mengkafirkan,” jelas Imam Besar Masjid al Markaz al Islami Jend. M. Yusuf.
Selanjutnya Prof Muammar Bakry mengharapkan agar para imam masjid ini tidak menjadi imam yang radikal dan ekstrim serta menganggap bahwa hanya pendapatnya lah yang benar dan orang lain itu tidak benar. Apalagi memaksakan pemahamannya kepada para jamaah masjid sehingga menjadikan jamaah itu berkotak-kotak atau berkubu-kubu.
Lebih jauh ia mengharapkan bahwa perlunya penyebaran literasi fiqih bagi imam yang ada di masjid-masjid. Dengan hal tersebut, masyarakat merasakan suatu kenikmatan dalam beribadah tanpa gangguan oleh pemahaman-pemahaman yang lebih mengarah pada suatu mazhab tertentu yang bisa memicu perpecahan di antara para jamaah masjid nantinya.
Di akhir diskusi ini Ketua Umum MUI Sulsel membacakan doa sebagai tanda bahwa acara tersebut telah usai, tampak hadir dalam diskusi ini para pengurus IPIM Sulsel serta tamu undangan yang menjadi peserta diskusi publik.
