Makassar, muisulsel.com – Hasil kunjungan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel utamanya Komisi Fatwa ke daerah-daerah guna melihat langsung permasalahan masyarakat berbuah manis. Dua Maklumat lahir dan diterbitkan MUI Sulsel.
Isi dari Maklumat tersebut adalah pertama maklumat tentang larangan memproduksi, dan membawa senjata tajam seperti busur panah, parang dan sebagainya dan mengancam atau meneror orang lain dengan sajam tersebut. Adapun maklumat yang kedua yang disampaikan kepada Kapolda adalah tentang peredaran Narkoba, minuman keras dan THM.
Sebagai tindak lanjut dari terbitnya dua maklumat tersebut, akhir pekan lalu, MUI Sulsel mengundang puluhan awak media ke Kantor MUI Sulsel untuk konferensi pers. Pembacaan maklumat dan tanya jawab dengan awak media pun menjadi bagian dari jumpa pers tersebut.
Tak sampai di situ, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan berkunjung ke Mapolda Sulsel dalam rangka menyerahkan dua Maklumat MUI Sulsel untuk bisa saling berkoordinasi memberikan kenyamanan dan keamanan masyarakat.
Rombongan MUI Sulsel diterima langsung oleh Kapolda Sulsel Nana Sudjana di ruang kerjanya. Turut hadir mendampingi Ketua Umum MUI Sulsel Gurutta Prof Dr KH Najamuddin, Lc MA, adalah Wakil Ketua Umum MUI Sulsel Dr KH Mustari Bosra, Sekretaris Umum Prof Dr KH Muammar Bakry, Lc MA, Bendahara Umum MUI Sulsel Ir H Andi Thaswin, dan Sekretaris Komisi Fatwa MUI Sulsel Dr. KH. Syamsul Bahri Abd. Hamid, Lc, MA. Selasa, (22/11/2022)
Penyerahan Maklumat tersebut kepada Polda Sulsel sebagai harapan agar Instansi Polri untuk menindak tegas para pelaku terror senjata tajam utama busur dan pengedar Narkoba dan sejenisnya.
Pada prinsipnya Kapolda Sulsel sangat menyambut baik kedatangan pengurus MUI Sulsel ini. Nana Sudjana mengatakan bahwa sebenarnya kami sudah lama menanti kedatangan pengurus MUI ini untuk membicarakan terkait maraknya anak-anak muda yang melakukan pembusuran dan mengancam keselamatan nyawa seseorang dan peredaran Miras ini,” tutur Kapolda Sulsel ini.
“InsyaAllah kami akan menindaklanjuti Maklumat tersebut, karena memang akhir-akhir jelang tahun baru pengancaman dengan menggunakan senjata tajam seperti busur panah makin marak”, pungkasnya
Pertemuan pun diakhiri dengan foto bersama penyerahan Maklumat MUI Sulawesi Selatan kepada Kapolda Sulsel
