Makassar, muisulsel.or.id – Peserta Pendidikan Kader Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel tahun 2023 menerbitkan sebuah buku dengan judul “Pesan-Trend“.
Buku Ini diserahkan kepada pengurus MUI disela acara penutupan Pendidikan Kader Ulama (PKU) MUI Sulsel yang berlangsung di Aula Hotel Sultan Alauddin pada Rabu (19/10/2023).
Penyerahan buku ini diterima langsung oleh ketua Umum MUI Sulsel Prof Dr KH Nadjamuddin Abd Safa Lc MA didampingi Sekum MUI Sulsel Prof Dr KH Muammar Bakry Lc M Ag,Prof Dr Kamaluddin Abu Nawas MA (Ketua Bidang Pendidikan dan Pengkaderan) dan Prof Dr Marjuni M Pd (Ketua Komisi Pendidikan dan Pengkaderan).
Buku dengan halaman 170 lembar ini berisi kumpulan motivasi dakwah bagi generasi milenial yang ditulis oleh seluruh peserta PKU.
Ketua kelas Sayyidatul Lailiyah Al -Ashma’iy saat menyerahkan buku ini berharap buku “Pesan- Trend” ini dapat bermanfaat bagi generasi milenial.
Sayyidatul juga mengemukakan alasan diterbitkan buku ini.” “Jadi buku ini dihasilkan setelah melalui rapat dengan semua peserta PKU tentang apa yang ditinggalkan setelah mengikuti pengkaderan ini. Dan Alhamdulillah dalam waktu beberapa hari saja kami bisa merampungkan tulisan ini, ” jelasnya.
Terkait dengan judul “Pesan- Trend” Sayyidah mengatakan sasaran dakwah adalah para generasi milenial. “Sebelumnya kami juga berencana membuat buku ilmiah namun kami berpikir itu terlalu sulit dipahami oleh generasi milenial. Kami yakin pesan dakwah yang sedikit milenial ini mudah diterima oleh kalangan remaja.
Peserta PKU lainya Widia Amelia juga mengatakan kedepannya buku “Pesan- Trend” ini akan dilaunching ini di sekolah atau pondok pesantren sekaligus ajang untuk silaturahmi bersama alumni PKU.
Widia juga berharap ini bisa memberi motivasi bagi generasi milenial. “Semoga dapat dibaca oleh generasi milenial dan dapat diamalkan apa yang kami sampaikan,” harapnya.
“Selain tulisan kita juga berencana membuat konten kreator tentang dakwah yang telah diajarkan di PKU MUI Sulsel, ” katanya disela kehadirannya.
Ia juga menyampaikan syukur dan terimakasih kepada ulama MUI yang telah memfasilitasi kegiatan belajar ini. “Kami berharap terus dilibatkan dalam kegiatan MUI terutama menyangkut masalah perempuan, ” harapnya.
Irfan Suba Raya