Persatuan Muballigat MUI Maros Resmi Dilantik, Ini Susunan Pengurusnya

Maros, muisulsel.or.id – Dalam rangka pelantikan pengurus persatuan muballigat Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Maros, Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (KPRK MUI) Sulawesi Selatan menghadiri pelantikan tersebut yang susunan kepengurusannya dibacakan oleh Sekretaris Komisi Fatwa.

Pada surat keputusan (SK) yang dibacakan oleh H Haruna, SAg MPd.I tertulis susunan dan personalia pengurus persatuan muballigat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Maros masa khidmat 2023-2027 dengan Nomor: 43/MUI-MRS/SK/XII/2023.

Dalam surat keputusan dewan pimpinan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Maros, yang mengukuhkan susunan dan personalia pengurus persatuan mubalingga MUI Maros sebagaimana yang terlampir dalam surat keputusan menjadi bagian tak terpisahkan dari keputusan tersebut.

Pengurus peserta mubalingga MUI kabupaten Maros itu berkewajiban untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam pedoman dasar dan pedoman rumah tangga MUI serta peraturan organisasi MUI dan keputusan organisasi.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Maros Drs KH Syamsul Khalik saat memberikan sambutan mengucapkan selamat dan apresiasi terhadap para muballigat yang telah mau mengambil peran dalam dakwah.

Terlebih saat ini perempuan lebih banyak jika di bandingkan dengan laki-laki. “Saat ini perempuan itu lebih banyak dari laki-laki, sementara yang akan kita dakwahi itu adalah perempuan. Oleh karenanya ini adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi MUI Maros,” ujar Syamsul Khalik.

Ketua MUI Maros ini pun mengungkapkan bahwa banyak juga masyarakat saat ini tidak memahami akan larangan-larangan memasuki masjid di saat dirinya sedang berhalangan atau sedang dalam masa nifas sehabis melahirkan. Hal inilah yang menjadi tugas dan tanggung jawab para muballigat untuk menjelaskan dan menguraikannya.

Di tempat yang sama, Ketua KPRK MUI Sulsel Dr Hj Indo Santalia, MA, yang di dampingi oleh Hj Masnawati Mappasawang, SH MKn, selaku ketua panitia konsolidasi KPRK, dalam sambutannya mengungkapkan muballigat itu adalah penyambung lidah para ulama yang menjadi pewaris nabi.

Indo Santalia pun mengatakan saat ini kita telah berada di era digitalisasi secara global, maka hal ini menjadi kesempatan bagi para muballigat untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada masyarakat secara digital pula, terkhusus kepada para wanita.

“Banyak contoh-contoh kasus yang mungkin para ustadz sedikit malu menyampaikan suatu persoalan, seperti hal yang menyangkut kekerasan dalam rumah tangga, atau isu-isu tentang remaja dan perempuan, maka para muballigat inilah yang menyampaikannya,” ujar dosen kampus UINAM ini.

Pelantikan persatuan pengurus muballigat MUI Maros ini mengambil tema “Muballigat Berdaya Memajukan Moralitas Umat” dilaksanakan di Kantor sekretariat MUI Kabupaten Maros, Jl. Kemiri Kabupaten Maros, Rabu, 23 Desember 2023.

Hadir pada pelantikan tersebut Asisten II selaku perwakilan pemerintah yang juga memberikan sambutan, hadir pula seluruh pengurus Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Maros dan sejumlah ormas Islam lainnya. Lebih jelasnya susunan dan personalia pengurus persatuan muballigat MUI Maros dapat mengklik link di bawah ini

Kontributor: Nur Abdal Patta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
MUI MENJAWAB: Silahkan ajukan pertanyaan seputar Islam, akan dijawab Langsung ULAMA dari MUI SULSEL.