Makassar, muisulsel.or.id – Prof Dr KH Abustani Ilyas MA mengisi kajian rutin Ahad Subuh di Masjid Kompleks Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel Jln Sungai Tangka Makassar pada Ahad 1 September 2024.
Dalam kajiannya Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar ini mengkaji kitab Riyadhus Shalihin.Ia menjelaskan Riyadhus Shalihin adalah nama salah satu kitab kumpulan hadis Nabi Muhammad Saw yang berarti taman orang-orang shalih, yang disusun oleh Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi (Imam Nawawi).
Lanjutnya, Riyadhus Shalihin dimaksudkan untuk mengumpulkan hadis-hadis yang sahih, yang dapat menjadi perintis jalan menuju akhirat; tuntunan adab lahir dan batin; menghimpun anjuran dan ancaman, latihan jiwa, didikan akhlak, obat hati, pemeliharaan badan dan lain-lain.
Dalam kajian ia menjelaskan cara agar dijauhkan seorang dari hal yang maksiat atau istiqamah dalam keimanan.
Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Sulawesi Selatan ini mengajak jamah untuk berprasangka baik kepada Allah Swt maka Allah senantiasa menurunkan rahmatNya.
“Senantiasa kita menghadirkan Allah di setiap aktivitas hidup kita sehingga senantiasa kita terhindar dari dosa dan maksiat.
Sebagaimana Imam Ali Ra, Usman dan Abu Bakar yang senantiasa melihat wajah Allah setiap aktifasi hidupnya. “Saya tidak melihat sesuatu melainkan ada Allah swt,”begitu kata Imam Ali demikian juga Abu Bakar dan Usman Bin Affan.
“Ketika kita senantiasa melihat dan menghadirkan Allah Swt maka disitulah kita berada dalam ingatan Allah Swt. Tentu kalau ini kita lakukan makan kita akan jauh dari perilaku yang menyimpang baik yang terlihat maupun dan tersembunyi karena senantiasa melihat Allah Swt, ” kata Prof Abustani Ilyas
Turut hadir Ketu Dewan Kemakmuran Masjid Kompleks Rumah Jabatan Gubernur Sulsel Dr KH Masykur Yusuf M Ag, Remaja Masjid dan Majelis Taklim dan jamaah komplek Rujab Gubernur Sulsel.
Usai kajian subuh dilanjutkan dengan tahsin yang dilakukan oleh Majelis taklim Masjid Rujab Gubernur Sulsel dan sarapan pagi bersama pengurus dan ketua DKM Masjid Rujab Dr KH Masykur Yusuf.
Irfan Suba Raya
