Makassar, muisulsel.com – Pondok Pesantren Multidimensi Al Fakhriyah mengadakan wisuda santri XI dan Milad Pesantren XVII di pelataran Pondok Pesantren Multidimensi Al Fakhriyah, Makassar, Sabtu (18/6/2022).
Pimpinan Pondok Pesantren Multidimensi Al Fakhriyah Dr KH Muammar Bakry Lc MA, mengatakan, pesantren merupakan tempat belajar dasar ilmu agama untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
“Para santri dan santriwati dibekali dengan ilmu agama yang kokoh, seperti tajwid Alquran, Nahwu Sharaf, baca kitab, menghafal Quran dan lainya. Tak hanya itu santri juga dibekali dengan bahasa Inggris sehingga bisa melanjutkan pendidikan ke luar negeri,” kata Muammar, sekretaris umum MUI Sulsel.
Muammar, dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar, berharap santri tetap mempertahan tradisi keilmuan seperti yang diajarkan di pesantren Al Fakhriyah.
Ia juga mengingatkan kepada wali santri akan pentingnya memasukan anaknya ke pondok pesantren. Menurutnya, pesantren mempunyai keunggulan lain seperti ilmu agama yang tidak dimiliki sekolah umum lainya.
“Apa yang ibu atau bapak sedekahkan di pesantren ini akan mendapat pahala jariah yang tak akan putus. Sedekah jariah dan anak yang sholeh merupakan investasi terbaik untuk bekal di akhirat,” ujar Muammar, imam besar Masjid Al Markaz Al Islami Jend Jusuf Makassar.
Ketum MUI Makassar Dr KH Baharuddin AS MA juga mengingatkan pentingnya ilmu agama sehingga dalam Al-quran, Allah menempatkan orang beriman dan berilmu beberapa derajat.
“Tetap pertahankan tradisi keilmuan yang diajarkan di pesantren ini dan jangan mudah terpengaruh oleh faham lainya,” kata KH Baharuddin saat sambutan.
Terlihat hadir Staf Ahli Kesra Bidang Agama Makassar Suherman SE MM, Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Makassar H Aminuddin Tarawe, Dekan Tarbiyah UIN Alauddin Makassar Dr H A Marjuni M Pdi dan Pengurus Yayasan Ponpes Al fakhriyah lainnya. (Irfan)