Dr KH Syamsul Bahri Abd Hamid Lc MA (Sekertaris Komisi Fatwa MUI Sulsel)
Makassar,muisulsel.or.id – Seorang muslim yang berpuasa maka ia berada dalam kondisi baik dan penuh optimistis, kenapa tidak, puasa itu membawa muatan kekuatan, jihad, perjuangan dan kerja keras.
Sepanjang sejarah orang-orang beriman yang pernah eksis, terbukti setiap memasuki bulan puasa selalu kondisi mereka lebih kuat dan tangguh, ini berarti umat ini semakin tangguh bila bulan Ramadan kembali pada sirkulasinya setiap tahun, saat Ramadan datang kembali mengunjungi umat muslim.
Bukan secara kebetulan kejadian-kejadian besar dan penuh historis terjadi di bulan puasa tetapi hal tersebut merupakan tadbir/pengaturan Ilahi yang merujuk manusia bahwa bulan puasa itu sebagai kekuatan dan ketangguhan iman dan fisik, secara bersamaan.
Berikut beberapa kejadian yang membuktikan bulan puasa sebagai bulan puncak perjuangan dan optimistis;
1. Pertempuran Badar dimana nabi dan para sahabat mempertahankan umat dan negeri dari agresi kaum agresor di padang Badar, terjadi pada Jumat 17 Ramadan tahun ke-2 Hijriah sesuai firman Allah surat Ali Imran ayat 123.
2. Fathul Makkah atau kemenangan kaum muslimin menguasai kota Makkah terjadi pada hari Jumat bertepatan dengan 21 Ramadan tahun ke-8 Hijriyah. Surat Al-Fath ayat 1.
3. Perang Tabuk melawan kekuatan Romawi Timur, Rasul saw menyambut kaum agresor di Tabuk bertepatan dengan bulan Ramadan tahun ke- 9 Hijriyah.
4. Beberapa kejadian-kejadian lainnya seperti perang Qadesia melawan Persia oleh Saad bin Abi Waqqash Ra juga di bulan Ramadan dan terjadi pada masa khalifah Umar Ra.
5. Kemenangan Yusuf bin Tasyufin pahlawan kaum Murabith di wilayah Spanyol-Portugal terjadi pada Jumat 25 Ramadan tahun 478 H di medan Zallaqah, lalu Al-Fonso VI raja Castilia tunduk pada panglima Yusuf.
6. Sultan Quthuz dari penguasa Mamalik Mesir berhasil mengusir Bangsa Mongol yang sebelumnya menguasai Timur Tengah, kemenangan bertepatan pada Jumat 15 Ramadhan 658 H.
7. Bahkan Thoriq bin Ziyad pada 28 Ramadan 92 H/ 19 Juli 711 M. Ia bersama pasukannya berhasil menyeberang selat Gibraltar ke Spanyol-Portugal dalam rangka mengalahkan Roderik dan memberi kebebasan pada para penduduk untuk milih kebebasan mereka.
8. Perang Arab Israil, koalisi Arab Mesir, Suriah, Yordania dan Libanon berhasil mengembalikan Sues dan Golan dan sebagian wilayah2 Arab dari zionis Israil terjadi 10 Ramadan 1393 H/1973 M.
Kalau bulan puasa itu dipenuhi kepatriotan dan perjuangan jihad, maka jihad melawan hawa nafsu dan sifat-sifat keburukan adalah perjuangan kepatriotan lebih besar dibanding jihad fisik, maka setiap insan mukmin harus bekerja keras dalam keseharian menyelesaikan segala amanah dan tanggung jawabnya secara individu dan golongan, dilakukan secara baik dan utuh di bulan Ramadan melebihi giatnya seorang muslim di luar Ramadan. Wallahu A’lam.
Irfan Suba Raya