GORESAN HATI: Inilah Kemuliaan Agama dan Takwa

Makassar, muisulsel.com – Memberi dan berinfaq adalah amalan penting yang terus menerus dianjurkan dalam agama. Salah satu tujuannya agar hati dan jiwa pemberi menjadi lembut dan bersih.

Memberi, selain disiapkan pahala yang besar, diberikan juga syarat-syarat penting di dalam berinfak. Salah satu syarat pemberian yang diinfakkan adalah sesuatu yang baik dan berkualitas. Hal itu menunjukkan ketulusan dan kejujuran hati sang pemberi dalam mengeluarkan hartanya.

Firman Allah dalam surah Ali Imran (3; 92) mengarahkan hambanya dengan menyatakan:

لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتّٰى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ ۗوَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ ٩٢

Kamu sekali-kali tidak akan memperoleh kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Apa pun yang kamu infakkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui tentangnya (Ali Imran, 3; 92).

Atho bin Abi Ribah rahimahullah berkata: kata ‘Al-birr’ artinya kemuliaan agama dan kemuliaan takwa yang diperoleh saat seseorang mengeluarkan harta sementara dirinya punya rasa kikir dan tubuhnya sehat tidak butuh dikasihani karena penyakit.

Ayat di atas juga merupakan ujian berat bagi para sahabat sehingga Ibnu Abbas berkata Allah tidak menerima infak yang tidak baik dari manusia.

Abu Tholhah ra pernah menawarkan kebun kurmanya kepada Nabi sebagai infak di jalan Allah swt setelah mendengar ayat diatas. Namun rasulullah saw menolak karena kebun itu terlalu luas dan sangat bernilai tinggi untuk keluarga Abu Tholhah ra. Rasul saw bersabda:

((بَخ! ذلِكَ مَالٌ رَابحٌ، ذلِكَ مَالٌ رَابحٌ، وقَدْ سَمِعْتُ مَا قُلْتَ، وَإنِّي أرَى أنْ تَجْعَلَهَا في الأقْرَبينَ))،

wah, itu harta yang banyak 2x, aku dengar apa yang kamu katakan, pendapatku adalah bagikan ke kerabatmu.

Walaupun Nabi saw menganjurkan agar dibagi kepada kaum kerabatnya, pahala Abu Tholha itu telah mencapai derajat kemuliaan agama dan takwa yang tinggi.

Siapapun yang tulus berinfak dengan harta bernilai yang disenanginya, maka Allah akan mengangkat derajatnya dan akan digolongkan sebagai hamba-hamba yang tulus. (Irfan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
MUI MENJAWAB: Silahkan ajukan pertanyaan seputar Islam, akan dijawab Langsung ULAMA dari MUI SULSEL.