Makassar, ddisulsel.or.id – Ada Tiga tipologi Muslim Indonesia saat ini. Ketiga tipologi tersebut diungkapkan saat menjadi salah satu narasumber pada Dialog Pencegahan Radikalisme Terorisme yang diselenggarakan oleh BNPT bersama DDI.
Di Indonesia ada tipologi muslim yang terbagi ke dalam tiga kelompok. Ust Muammar Bakry menjelaskan ketiganya, “Tipologi Muslim di Indonesia ada tiga, di antaranya yang pertama adalah Nationalist-Oriented. Artinya mereka ini adalah orang-orang yang berorientasi secara nasionalis sehingga Pancasila menurut mereka tidak bertentangan dengan agama Islam serta dalam bermasyarakat harus memperhatikan norma dan adat yang berlaku,” paparnya.
Yang kedua adalah Nationalist Religious Oriented di mana tipikal orang-orang seperti ini bersifat nasionalis beragama. Maksudnya adalah Islam agama yang cinta damai dan juga mendukung Perda syariah yang diterapkan di Indonesia
Selanjutnya sambung Imam besar masjid Almarkaz ini, yang ketiga adalah tipikal orang-orang yang Religious Oriented, di mana orang-orang seperti ini hanya berorientasi keagamaan saja.
“Bagi mereka kekerasan itu diperlukan dalam menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar serta pemimpin Kelurahan hingga presiden itu harus dari kalangan muslim dan Mereka cenderung setuju dengan konsep Khilafah” tutur Ust Muammar Bakry yang juga Sekretaris Umum DDI Sulsel.
Ust Muammar Bakry pun menjelaskan keterkaitan antara pemahaman tentang radikalis terorisme dengan Darud Da’wah wal Irsyad di mana pengertiannya yakni ajakan, petunjuk sehingga pendiri DDI Gurutta Ambo Dalle ini aktif berdakwah melalui buku, sedangkan Gurutta Abduh Pabbaja aktif berdakwah melalui rekaman, sedangkan Gurutta Ali Yafie aktif berdakwah lewat tulisan-tulisan.
Mereka bertiga ini adalah Ulama moderat yang adapatif dengan perkembangan dakwah, Sebab mereka adalah orang-orang yang dekat kepada Allah.Beda halnya dengan orang-orang yang baru Paham radikalnya di mana mereka tidak mau mengenal yang namanya bertawasul.
Hal inilah yang menyebabkan pemikiran-pemikiran mereka sangat kaku dan hanya Imam mereka lah yang paling benar.
Selain ust. Muammar Bakery, Dialog Nasional tersebut juga menghadirkan Direktur Pencegahan BNPT RI Brigjen Pol R Ahmad Nurwahid dan Wakil Ketua Umum PB DDI AG H Drs Helmy Ali Yafie, serta Dr Fatmawati sebagai Moderator yang memandu dialog. (NAP)