Makassar, muisulsel.or.id – Komite Dakwah Khusus (KDK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Kanwil Kemenag Sulsel akan menggelar Silaturahmi dan Refreshing Dai.
Rencana kegiatan ini disampaikan Dr KH Masykur Yusuf M Ag pada rapat panitia Silaturahmi dan Refreshing Dai di Kantor Sekretariat MUI Sulsel Jln Masjid Raya Makassar, Sabtu 15 Februari 2025.
KH Masykur yang juga selaku ketua KDK MUI Sulsel ini mengatakan Silaturahmi dan Refreshing Dai direncanakan akan menghadirkan 200 dai yang ada di Makassar, Gowa,Maros dan Takalar.
Sementara untuk jadwal pelaksanaanya direncanakan pada Sabtu 22 Februari 2025 yang bertempat di Aula Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan.
Lanjutnya peserta dai nantinya diharapkan bukan dari KDK melainkan peserta yang diluar dari organisasi yang belum masuk pengurus KDK .Pengurus KDK hanya sebagai fasilitator atau panitia.
KH Masykur yang juga Sekertaris Umum MUI Kota Makassar ini menjelaskan tujuan dari Silaturahmi dan Refreshing Dai nantinya diharapkan peserta diberi penyegaran materi tentang penguatan dakwah berupa ilmu dan adab-adab ketika menyampaikan materi dakwah.
“Peserta nantinya diberi materi seputar dakwah dan adab-adab sehingga bisa menyampaikan ceramah yang menyejukkan ditengah masyarakat.Adapun pematerinya dari Kakanwil dan MUI Sulsel.
Mewakili Kanwil Kemenag Sulsel H Sawedi ,S Ag, M Pdi menyambut baik kegiatan ini.Ia mengatakan sesuai arahan Kakanwil ,Kemenag akan mendukung penuh kegiatan KDK MUI Sulsel.” Insha Allah kami akan fasilitasi kegiatan ini terutama penggunaan Aula .” Kami juga sudah koordinasikan dengan Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia Sulsel untuk mendukung kegiatan ini,” katanya saat rapat panitia.
Sejak dilantik pada tahun 2022 KDK MUI Sulsel telah banyak melakukan kegiatannya terutama program dakwah ke plosok hingga berdakwah langsung di beberapa Lapas di Makassar.
Tak hanya itu KDK juga telah membentuk KDK di beberapa kabupaten/kota di Sulsel.
Komite Dakwah Khusus merupakan lembaga MUI Sulsel yang diberi tugas khusus untuk membina umat dari pemurtadan, paham radikalisme dan pembinaan persoalan umat lainya. KDK juga melakukan pendataan daerah yang terindikasi terdapat faham radikalisme dan pemurtadan.
Turut hadir Ketua panitia ,Dr Muh Wadjedy Ma’ruf, M.Pd, KH Harun M.Kahar, M Ag (Sekertaris Panita) dan KH Usman Ahmad (Ketua Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia Sulsel).
Irfan Suba Raya
