Hikmah Dzulhijjah, Tingkatkan Etos Kerja Untuk Umat

Makassar, muisulsel.or.id – Pengurus Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional MUI Sulsel Dr KH Andi Muhammad Akmal S Ag M H I menyampaikan Khutbah Idul Adha di Lapangan Andi Makkasau Kota Parepare, Kamis (29/6/2023). Dalam penyampaian khotbahnya ia mengangkat tema “Dzulhijjah dan Hikmahnya Dalam Peningkatan Etos Kerja Untuk Kemaslahatan Umat’.

Dosen Fakultas Syari’ah UIN Alauddin Makassar ini mengatakan apabila kita menghayati tentang ajaran Islam, maka ada relevansi antara lima Rukun Islam dengan nama bulan di kalender Hijriyah, terkait juga dengan eksistensi bulan Dzulhijjah.

Ia mengajak umat untuk menambah ilmu dan mengambil hikmah. Rukun Islam yang pertama : Syahadat, dengan belajar dan memantapkan akidah di bulan pertama, Muharram sampai bulan keenam Jumadil Akhir. Mari kita mengulang kembali dan menghayati makna syahadat, sebagai simbol tauhid.

Rukun Islam kedua : Shalat, mari mengambil hikmah di bulan ketujuh Rajab dan kedelapan, Sya’ban. Bukankah acara Isra’ mi’raj, diadakan di bulan ini, yang intinya makna dan hikmah Shalat yang harus dihayati.

Rukun Islam ketiga dan keempat adalah Zakat dan Puasa, dikerjakan di Bulan Ramadhan dan Syawal, bulan kesembilan dan kesepuluh.
Zakat Fitrah, Zakat Harta, Puasa Wajib di bulan Ramadhan dan Puasa Sunat di bulan Syawal.

Rukun Islam kelima, Haji, pemberangkatannya dimulai di Bulan Zulqaiddah, bulan kesebelas dan pelaksanaannya di bulan Dzulhijjah, bulan kedua belas.

Allah swt, dan Rasulullah saw, telah mengatur bahwa kelima Rukun Islam tersebut, secara berurutan dan hirarki, agar hambaNya mengambil makna dan terhadapnya.

Syahadat : memerlukan dimensi hati dan lidah. Shalat : menyatukan dimensi hati, lidah/ perkataan dan anggota tubuh. Zakat :mencakup dimensi harta. Puasa, dijalankan dengan dimensi hati, lidah dan tubuh.

Sedangkan pelaksanaan haji, mencakup empat dimensi, yaitu hati, lidah, anggota tubuh dan harta. Olehnya itu, ditempatkan di ranking atau kelas lima, urutan rukun Islam dan dilaksanakan di akhir tahun Hijriyah, yaitu bulan Zulqaiddah dan Dzulhijjah.

Fadilah atau kemuliaan Bulan Dzulhijjah dinyatakan dalam hadis Rasullulah saw, “Tidak ada hari, amal kebaikan saat itu lebih dicintai oleh Allah swt dari pada hari-hari lain. Yaitu 10 hari awal Dzulhijjah. Sahabat bertanya: ‘Wahai Rasulullah, tidak juga jihad di jalan Allah?’ Rasulullah saw menjawab: ‘Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, sampai wafatnya.”(HR Bukhari)…selengkapnya simak file dibawah ini.

Irfan Suba Raya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
MUI MENJAWAB: Silahkan ajukan pertanyaan seputar Islam, akan dijawab Langsung ULAMA dari MUI SULSEL.