Makassar, muisulsel.com – Alkisah pada zaman Rasulullah saw terdapat seorang sahabat yang bernama Amru bin Ash di mana ia semasa hidupnya termasuk sahabat yang sangat berjasa dalam perkembangan Islam.
Amru Bin Ash masuk Islam pada tahun ke-10 Hijriyah yang berarti sudah 10 tahun setelah Nabi melakukan hijrah ke Madinah. Bukan tanpa alasan mengapa Ia membutuhkan waktu 10 tahun untuk menyatakan keislamannya.
Pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab, umat Islam mulai memasuki masa kejayaan ditandai dengan penaklukan negeri-negeri seberang, diantaranya perebutan kembali Baitul Maqdis di Palestina dan penaklukan Mesir.
Salah satu jasa terbesar Amru bin as sewaktu ia menjadi panglima perang adalah di bawah komandonya lah Baitul Maqdis di Palestina dan Mesir berhasil ditaklukkan.
Pada saat itu Khalifah Umar bin Khattab menunjuk Amru bin Ash menjadi gubernur di Mesir. Tatkala ia sudah menjadi gubernur, tiba-tiba masuklah laporan kepada khalifah bahwa Amru bin Ash sudah menjadi kaya selama ia menjabat sebagai gubernur Mesir.
Khalifah pun mengirim surat kepada Amru bin Ash untuk mempertanyakan perihal Laporan kekayaannya, di mana selama menjadi gubernur sudah memiliki banyak kuda, unta, sapi dan lain-lainnya. Padahal sewaktu ia diutus menjadi gubernur, ia tidak memiliki harta apapun.
Amru bin Ash pun menjawab surat khalifah bahwa di Mesir itu adalah salah satu negeri yang subur dan semua barang-barang hasil pertanian di sini sangat murah, sehingga Amru bin Ash melakukan apa yang dilakukan oleh penduduk setempat seperti bertani dan beternak. Itulah yang membuat ia memiliki banyak harta seperti laporan tersebut.
Khalifah pun membalasnya bahwa biasanya begitulah para pejabat. Jika ia diamanahkan suatu jabatan lantas ia sudah menjadi kaya, ada saja alasan-alasannya untuk menjawab. Amru bin Ash mengatakan bahwa demi Allah tidak sedikitpun ia berani untuk menghianati atas amanah tersebut.
Salah satu karomah yang diberikan Allah kepada Khalifah Umar bin Khattab di Mesir adalah setiap tahun terjadi banjir besar. Masyarakat di sana selalu mengorbankan seorang gadis untuk dilemparkan ke sungai Nil untuk meredakan banjir, lalu Amr bin Ash pun mengirim surat kepada khalifah dan memberitahukan perihal kejadian tersebut.
Kemudian surat itu pun dibalas oleh khalifah dengan mengatakan, “Aku mengirimkan surat ini dan lemparkanlah surat yang aku tulis ini ke sungai Nil. Semoga Allah menolong kita.”
Terjadilah keajaiban, banjir pun menjadi surut kembali dan selamatlah masyarakat di Mesir saat itu. (NAP)
Sumber: https://fb.watch/fGESg1YBVQ/
Simak video lengkapnya