Prof Dr KH Muammar Bakry, Lc MA (Sekretaris Umum MUI Sulsel)
Makassar, muisulsel.or.id – Nabi Muhammad Saw memerintahkan kepada kita umat Islam untuk senantiasa berziarah kubur, sebab dengan begitu maka akan selalu membuat kita untuk mengingat tentang kematian.
Tradisi umat Islam di Indonesia itu senang berziarah kubur saat hendak memasuki bulan suci Ramadhan, dan sebelum hari raya idul fitri.
Mengapa Allah menyebut dalam surat At-Takasur perihal tentang menziarahi kubur sebagaimana kajian kita pada kesempatan ini yang membahas surat At-Takasur? Oleh karena kuburan itu hanyalah tempat kita beristirahat atau transit beberapa saat saja, untuk selanjutnya akan melanjutkan perjalanan menuju alam akhirat.
Muncul sebuah pertanyaan, apakah benar dalam kubur itu ada malaikat Munkar dan Nakir? Jika kita umat Islam ditanya soal itu, maka pastilah akan menjawabnya iya. Mengapa demikian? Oleh karena kita mendapatkan informasi dari para ulama.
Begitupun dengan adanya siksaan dan kenikmatan dalam kubur, kita meyakininya dengan adanya informasi dari para ulama, dan adanya ilmul yakin yang ada dalam diri manusia.
Adakah yang pernah melihat surga dan neraka jika kita sudah berada dalam kubur? Tentu jawabannya tak ada yang pernah. Namun, dengan adanya keterangan dalam Alquran yang menjelaskan bahwa kenikmatan dan siksaan dalam kubur, itu diperlihatkan bagaimana gambaran tempat kita kelak di akhirat nanti, sebagaimana penjelasan dalam ayat Alquran, dan itu disebut sebagai Ainul yakin.
Pada akhir ayat surat At-Takasur Allah menanyakan kepada kita tentang kenikmatan yang telah kita lihat dan rasakan secara langsung, dan itulah yang disebut Hakkul yakin.
Untuk lebih memahami kajian kita pada sesi ini, dapat menyimak secara langsung pada video link berikut ini.
Kontributor: Nur Abdal Patta