Dr. KH. Abbas Baco Miro, Lc. MA. (Anggota Komisi Fatwa MUI Sulsel)
Makassar, muisulsel.or.id – Bertakwa akan menghindarkan dan menjauhkan permusuhan pada hari kiamat sehingga persahabatan di dunia tetap terawat hingga di hari kelak, dan ini termasuk nikmat terbesar.
Di dunia ini Allah swt janjikan berbagai buah dari ketakwaan di antaranya adalah:
Pertama, Al Furqan seperti yang disebutkan dalam QS. Al Anfal: 29:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَتَّقُوا اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّكُمْ فُرْقَانًا
Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan kepadamu.,
Al Furqan berarti sikap tegas atau kecerdasan mental dalam memilah dan memilih antara yang baik dan yang jahat, yang halal dan yang haram, serta yang benar dan yang salah. dimana ia sangat dibutuhkan dalam masa yang sulit, zaman yang campur baur. Kebenaran menjadi samar-samar, bercampurnya antara kebenaran dan kebatilan. Bahkan kebenaran yang begitu jelas tidak diikuti sedangkan kejahatan yang begitu nampak justru dilaksanakan. Gemar melakukan kebaikan tapi juga tetap gemar melakukan kemaksiatan. Oleh karena kita selalu memohon kepada Allah:
اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا، وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ. ،وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً، وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
“Ya Allah, tampakkanlah kepadaku kebenaran sebagai kebenaran dan kuatkanlah aku untuk mengikutinya serta tampakkanlah kepadaku kesalahan sebagai kesalahan dan kuatkan pula untuk menyingkirkannya.” (HR Imam Ahmad).
Buah yang kedua, Apabila sikap takwa ini menjadi komitmen bersama seluruh penduduk negeri, maka akan menjadi jalan bagi Allah untuk melimpahkan berbagai bentuk keberkahan-Nya dari langit dan bumi bagi seluruh penduduk negeri tersebut.
Untuk lebih lengkapnya dapat didownload di link dibawah ini