FOKUS, muisulsel.com — Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel berubah berantakan pagi ini. Sejumlah oknum membongkar buku dan kitab koleksi referensi dan rujukan para ulama dan pengurus MUI. Apa yang terjadi ?
Pembongkaran isi kantor oleh sejumlah pekerja desain interior yang dilakukan pagi ini, Sabtu (16/10/2021), merupakan tahap awal dimulainya kegiatan renovasi kantor MUI Sulsel.
Akibat kegiatan renovasi tersebut dipastikan dalam satu dua bulan ke depan pengurus MUI Sulsel harus mengungsi melakukan aktivitas rapat dan administrasi kepengurusan di tempat lain atau melalui virtual.
Dari surat penyampaian tentang renovasi Sekretariat MUI yang ditujukan kepada Pengurus Harian/Panitia Pengukuhan/ Komisi-Komisi /DKS/TMD MUI, Sekretaris Umum MUI Sulsel Dr H Muammar Bakry Lc MAg menjelaskan renovasi dilakukan agar sekretariat semakin mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengurus maupun pelayanan umat.
“Untuk itu diharapkan kepada seluruh Panitia, Komisi-Komisi, Dewan Kerja Sekretariat, dan Tim Media Digital untuk memaksimalkan pelaksanaan rapat-rapat persiapan jelang pengukuhan dan mukerda melalui virtual meeting atau memilih tempat yang dianggap nyaman untuk melaksanakan rapat,” ujarnya.
Ia memastikan bagi panitia pengukuhan dan pengurus komisi-komisi yang akan melaksanakan virtual meeting, dapat menghubungi Tim Media Digital MUI Sulsel untuk mendapatkan fasilitasi ID Zoom.
Sekretariat MUI Sulsel selama ini belum pernah dilakukan renovasi dan penataan yang memadai untuk mengoptimalkan kinerja pengurus dan kenyamanan pelayanan ummat.
“Insyallah dengan renovasi dan penataan yang melibatkan desain interior tersebut, sekretariat MUI Sulsel akan lebih nyaman tentunya,” ujar Muammar.■
