Gowa, muisulsel.or.id – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan Prof KH Nadjamuddin AS membuka secara resmi kegiatan seminar nasional komisi seni dan budaya Islam di aula yayasan Pondok Pesantren An-Najdah Islamiyah, Pallantikang, Kabupaten Gowa.
Seminar ini adalah salah satu program yang telah di rencanakan oleh Komisi Seni dan Budaya Islam di akhir tahun. Menurut Gurutta Nadjamuddin, sebagai sala satu tugas utama dari MUI adalah sebagai khadimul ummah atau pelayan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan persoalan-persoalan keagamaan.
“Saat ini MUI telah memperoleh penghargaan ISO 9001 versi 2015, dalam hal pengelolaan administrasi keuangan. Oleh karenanya di akhir tahun ini sangatlah di harapkan dapat segera selesai pelaporannya demi kelancaran program kegiatan,” ujarnya saat memberikan sambutan sekaligus meresmikan kegiatan seminar nasional pada Sabtu (30/12/2023).
Dalam kesempatan itu Gurutta Nadjamuddin pun bercerita bahwa beberapa waktu yang lalu MUI telah melakukan kunjungan luar negeri di Uzbekistan dan melakukan MoU dengan beberapa universitas terkemuka di negeri perawi hadis paling terkenal di dunia Imam Al-Bukhari.
Dalam MoU tersebut telah disepakati adanya pertukaran mahasiswa dan dosen yang ingin menimba ilmu pengetahuan, khususnya pendalaman ilmu hadis yang semua biaya belajar selama di sana gratis.
“Saya harapkan dengan kegiatan seperti ini, periode akan datang lebih di tingkatkan lagi demi untuk pelayanan terhadap masyarakat yang berhubungan dengan Seni dan Budaya Islam di Sulsel,” ungkapnya sembari membuka secara resmi.
Sementara itu, Ketua Komisi Seni dan Budaya Islam Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan Prof KH Tajuddin Maknun, mengucapkan rasa terimakasihnya atas kesediaan waktu para pemateri dan peminjaman tempat untuk berkegiatan.
Tajuddin pun mengucapkan terimakasih kepada para mahasiswa yang turut hadir dalam seminar tersebut, oleh karena menurutnya, tidak semua orang mau menghadiri kegiatan kajian-kajian ilmu.
“Ilmu itu tidaklah diperoleh secara spontanitas, akan tetapi hasilnya yang akan datang kita bisa peroleh,” ucapnya dalam kesempatan tersebut.
Kegiatan seminar nasional ini dihadiri oleh tiga orang pemateri, dengan moderator Dr Ahmad Husain, MAg, bersama sejumlah mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Makassar.
Kontributor: Nur Abdal Patta
