GORESAN HATI: Berupaya Menjaga Sunah Rasulullah

Makassar, muisulsel.com –

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ

ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ٣١

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.”Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran:31)

Ulama tafsir menegaskan bahwa mencintai tidak lebih mulia daripada dicintai. Dicintai Allah dan rasulNya adalah harapan dan derajat tertinggi bagi seorang mukmin.

Hasan Basri al Baghadadi menuturkan indikator bagaimana seseorang yang mencintai dan dicintai. Mereka yang mencintai Allah dan rasulNya senantiasa diberi ujian yang mesti ia hadapi.

Jika seseorang telah dicintai, maka akan dipatrikan ke dalam dirinya keikhlasan dalam menerima berbagai cobaan yang ditimpakan kepadanya. Dengan keikhlasan dan keridhaannya itu segala cobaan yang memberatkannya akan diangkat, dan diberi akhir yang bahagia.

Dicintai adalah derajat dan jenjang tertinggi yang tetap harus diupayakan oleh setiap mukmin. Salah satu caranya adalah dengan meneladani Rasul dalam setiap gerak dan langkah.

Menjaga sunnah Rasul saw dapat terwujud melalui lahirnya perbuatan-perbuatan mulia. Amal shaleh dan perbuatan mulia yang lahir karena mengikuti petunjuk dan keteladanan Rasul saw akan berbuah cinta dari Allah Swt. Salah satu kemuliaan yang diajarkan Nabi saw, adalah bagaimana kita dapat menjadi orang yang menyayangi setiap makhluk di alam semesta ini.

Rasa sayang kepada makhluk adalah teladan dari Nabi saw yang jika diikuti dan dilaksanakan niscaya Allah pun akan mencintai kita. Mari berupaya semoga kita menjadi orang-orang yang dicintai Allah dan RasulNya. (ISR)

والله اعلم وطاب صباحكم جميعا

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
MUI MENJAWAB: Silahkan ajukan pertanyaan seputar Islam, akan dijawab Langsung ULAMA dari MUI SULSEL.