MUI Sulsel menjawab – Assalamu Alaikum. Saya pernah dengar kultum, semua Nabi beragama Islam, bagaimana dengan 4 kitab dan bagaimana orang yang orang tuanya Nasrani/Yahudi?
Oleh Warga 0897 8212 xxxx)
JAWABAN
Semua Nabi dan Rasul pada hakikatnya memiliki ajaran dakwah yang sama yakni Tauhid (mengesakan Allah SWT), sekalipun syariatnya berbeda-beda seperti pelaksanaan salat, puasa yang berbeda antara satu nabi dengan nabi lainnya.
Semua Nabi digolongkan sebagai Muslim, artinya secara substansial bahwa nilai ajaran dan prinsip mereka adalah prinsip Islam. QS. Al-baqarah : 136
قُولُواْ آمَنَّا بِاللّهِ وَمَآ أُنزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنزِلَ إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَقَ وَيَعْقُوبَ وَالأسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَى وَعِيسَى وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِن رَّبِّهِمْ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
Katakanlah (hai orang-orang mumin): Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yaqub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.
Maksudnya bahwa ajaran mereka adalah ajaran Islam, walau kata agama Islam nanti setelah nabi diutus barulah disebut agama Islam. Allah Ta’ala berfirman QS. al-Maidah: 3
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Kusempurnakan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agama bagi kalian.
Agama Islam secara istilah baru ada pada masa Nabi Muhammad saw. Namun prinsip dan ajaran utama tentang fondasi ketauhidan dan konsep keimanan lainnya seperti akhirat, malaikat adalah satu kesatuan yang bersumber dari Allah SWT. Jadi, seluruh nabi muslim (beragama Islam) dalam arti bahasa yaitu penyerahan diri.
Karena itu, nilai tatanan ajaran nabi terdahulu secara garis besar sama dengan al-Quran, hanya dalam hal syariat sedikit berbeda seperti kemuliaan hari jumat, ramadhan, wudhu dan proses haji berbeda dengan syariat dahulu, tetapi prinsipnya sama.
Keempat Kitab Suci memeiliki substansi ajaran yang sama, sesungguhnya antara satu Kitab Suci memperkuat Kitab Suci lainnya. Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa alayhissalam, Zabur kepada Nabi Daud alayhissalam, Injil kepada Nabi Isa alayhissalam dan al-Qur’an kepada nabi Muhammad saw. al-Qur’an membenarkan kitab sebelumnya sebagaaimana QS. Al-maidah; 48
وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا
Kami telah menurunkan kitab suci (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan (membawa) kebenaran sebagai pembenar kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan sebagai penjaganya (acuan kebenaran terhadapnya). Maka, putuskanlah (perkara) mereka menurut aturan yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka dengan (meninggalkan) kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
Intinya bahwa ajaran sama yaitu substansinya penyerahan diri kepada yang Maha Kuasa yakni Allah SWT. Adapun yang orang tuanya nasrani atau yahudi maka itu sudah berbeda akidah dengan yang anaknya Islam, karena nasrani yang ada menjelang dan setelah Rasulullah saw diutus, sudah tidak sesuai ajaran tauhid menurut al-Qur’an. QS. Ali Imran: 85
وَمَنْ يَّبْتَغِ غَيْرَ الْاِسْلَامِ دِيْنًا فَلَنْ يُّقْبَلَ مِنْهُۚ وَهُوَ فِى الْاٰخِرَةِ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi.
