HIKMAH HALAQAH: Berlomba lomba Dalam Urusan Akhirat

Prof Dr KH Abustani Ilyas, MA (Ketua Bidang Dakwah MUI Sulsel)

Makassar, muisulsel.or.id – Dalam ajaran agama Islam manusia diperintahkan untuk berlomba lomba dalam mengejar kebaikan untuk bekal di akhirat nanti.

Melakukan kebaikan adalah hal yang sangat bagus dan memperbanyaknya sudah pasti disenangi. Oleh karenanya memperbanyak kebaikan tiada lain untuk memperoleh rida dari Allah SWT.

Kita tidak di anjurkan untuk cepat merasa puas dengan kebaikan yang telah kita lakukan. Tetapi justru hal itu memberikan motivasi kepada diri kita agar terus menerus melakukan kebaikan semaksimal mungkin.

Dalam firman Allah Ia mengatakan bahwa dalam kebaikan itu mereka berlomba lomba. Ayat ini menerangkan bahwa dalam hidup ini gaya manusia itu bermacam macam modelnya, seperti halnya dalam mencari kebaikan.

Sebagian kita lihat ada orang yang sepertinya hanya bersantai santai, tetapi ada juga yang terlihat sangat bersemangat dalam menjalankan kebaikan. Misalnya jika seseorang terlihat santai namun saat mendengarkan suara azan maka ia bergegas menuju masjid.

Dalam sebuah hadis yang bersumber dari Sal bin Saad, salah seorang sahabat nabi Saw mengatakan bahwa Rasulullah itu diberikan minuman dan Ia meminumnya, sementara disisi kanannya ada seorang anak dan disisi kirinya ada orang tua lalu Ia meminta izin apakah boleh memberikan sisa air minumnya untuk orang lain, lalu anak itu tidak mau dan ia mengambil sisa air minum dari nabi untuk dirinya.

Hadis memberikan penjelasan bahwa berlomba dalam kebaikan itu sangat penting. Sama halnya di hadis tersebut bahwa si anak tidak menginginkan air sisa dari nabi untuk dibagikan, karena ia tahu bahwa sisa air ini bukan sisa dari orang biasa, akan tetapi seorang nabi pilihan Allah.

Simak penjelasan lengkapnya dalam video berikut ini.

Kontributor: Nur Abdal Patta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
MUI MENJAWAB: Silahkan ajukan pertanyaan seputar Islam, akan dijawab Langsung ULAMA dari MUI SULSEL.