KABAR, muisulsel.com — Ketua Asososiasi Majelis Taklim Indonesia Sulsel Dr Ir Hj Apiyaty K Amin Syam mendukung program MUI Sulsel yang mendorong agar masjid memprioritaskan pengadaan perpustakan masjid.
Menurutnya masjid sebagai pusat kegiatan umat sepatutnya juha dilengkapi koperasi, klinik dan sarana olahraga dan tentunya perpustakaan masjid lainya. “Intinya masjid tetap menjaga fungsi utamanya yaitu sebagai tempat ibadah, disamping pula mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi ummat lainya,” jelasnya.
Menurutnya, perpustakaan masjid harus didahulukan sebelum membangun fasilitas yang lainya karena pengetahuan agama harus didahulukan. Perpustakaan juga merupakan sarana pertama untuk mencerdaskan jamaah masjid. “Ketika jamaah sudah cerdas memiliki ilmu agama yang baik maka program pembangunan yang lainya akan berjalan juga,” jelasnya.
“Jangan juga terburu- buru membangun fasilitas lain kalau perpustakaan sudah berjalan. Jika perpustakaan sudah memberikan dampak yang besar baru kita bisa membangun fasilitas yang lain. Tidak semudah itu membangun fasilitas masjid kalau tidak didukung dengan SDM yang handal dan pendanaan yang memadai,” ujarnya.
Ia juga menambahkan kerjasama MUI Sulsel dan Dewan Masjid Indonesia Sulsel sangat dibutuhkan. Persoalan masjid merupakan pekerjaan DMI sehingga kerjasama dengan MUI Sulsel harus ditingkatkan terutama sosialisasi tentang pembanguan fasilitas masjid ini.
Selain itu persoalan keuangan masjid juga sering menjadi kendala. “Jika keuangan masjidnya cukup maka akan lebih mudah untuk membangunya,” kata Wakil Ketua Komisi Pembinaan Seni dan Budaya Islam MUI Sulsel ini.
Perpustakaan masjid merupakan program lama Dewan Masjid Sulsel tapi belum berjalan secara maksimal karena persoalan fasilitas dan kesiapan pengurus masjid selain itu kurangnya pengawasan.■ irfan/*
“Harapan saya dengan adanya Perpustakaan masjid kedepanya,maka bisa meningkatkan keimanan dan menambah wawasan ilmu agama islam.Jika umat di masjid sudah cerdas maka pembangunan sarana yang lainya akan mudah berjalan seperti,koperasi,klinik dan sarana olaraga lainya.
