KABAR, muisulsel.com — Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat melalui Komisi Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (LN dan KI) akan kembali membangun Rumah Sakit (RS) di wilayah Palestina.
Rencana ini terungkap pada pertemuan virtual dihadiri 58 pengurus MUI tingkat pusat, wilayah dan perwakilan dari bidang LN & KI kabupaten/ kota pada Jum’at (5/11/2021) pukul 20.30 Wita tadi malam.
Rapat koordinasi itu dibuka oleh Wakil Ketua Umum MUI Pusat KH Marsudi Syuhud dan menghadirkan narasumber dari MUI Pusat Prof Sudarnoto, KH Solahuddin Al-Ayyubi dan Dubes Bunyan Saptomo.
Pembangunan rumah sakit Indonesia di wilayah Palestina, disebut sebagai program Diplomasi Kemanusiaan. Saat ini sedang digalang pendanaan untuk membangun rumah sakit di wilayah Hebron Palestina.
Setelah sebelumnya sukses membangun rumah sakit Indonesia di wilayah Gaza. Peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit di Hebron pada 29 November 2021 dalam bentuk virtual. MUI wilayah dan Kabupaten/Kota diharapkan untuk mensosialisasikan penggalangan dana dalam rangka pembangunan rumah sakit Indonesia di Palestina tersebut.
Poin lain hasil pertemuan virtual tersebut mengungkapkan untuk program produk halal, telah menjalin kerja sama dengan sejumlah negara, di antaranya Rusia, Australia, Filipina dan sejumlah negara lainnya dengan menjadikan standar halal MUI untuk diberlakukan di negara-negara tersebut.
Untuk Diplomasi Washatiyah akan disosialisasikan keberhasilan umat Islam Indonesia dalam merealiasikan bentuk washatiyah versi Indonesia yang dinilai sangat unik karena kemajemukan warga Indonesia, dari sisi suku dan agama.
Sebagai bentuk diplomasi Washatiyah, Indonesia, juga melalui sejumlah lembaga pemerintah dan non pemerintah telah memberikan beasiswa kepada pemuda-pemuda muslim dari berbagai negara untuk menimba ilmu dan wawasan washatiyah di Indonesia.■
